NONTON-MOTOGP - lebih dari 100 hari, pembalap Repsol Honda itu kembali menaiki motor MotoGP. Kondisi penglihatan dan lengan kanannya berangsur pulih.
Sabtu (5/2/2022), Marquez tampil apik dalam tes pramusim MotoGP. Ia bertengger di peringkat kedelapan waktu tercepat dengan 1:59,287, selisih 0,9 detik dari pemimpin hari pertama, Aleix Espargaro.
Jika melihat ia harus beristirahat selama dua bulan dan belum lama berlatih, pencapaian itu cukup bagus. Lagipula, target awalnya adalah mencari feeling di atas motor.
“Hari pertama setelah musim dingin adalah yang terburuk, tapi saya sangat gembira memulai pramusim dengan norma. Saya tidak bekerja sekitar tiga bulan. Hari ini tidak buruk, tapi kami harus melihat bagaimana semua berevolusi. Saya butuh lebih banyak lap untuk memahami hal-hal,” ujarnya.
The Baby Alien seperti seorang amatir yang melakukan kesalahan. Ia bahkan mengalami insiden pada Tikungan 9 dan 15.
Tonton juga:
Kumpulan Full Race MotoGP
“Itu adalah hari pertama yang berat. Masih ada banyak kilometer yang mesti ditempuh, tidak cepat tapi untuk memulihkan sensasi dan punya sesuatu lebih terkontrol. Saya membuat kesalahan bodoh yang mestinya tidak disentuh,” Marquez menjelaskan.
Honda membawa motor baru yang sudah diperbaiki berdasarkan masukan pembalap lain usai tes di Sirkuit Jerez, November lalu. Marquez, yang absen dari uji coba sebelumnya, tentu saja masih bingung dan perlu belajar lagi.
“Kami mencoba motor baru dan menambah sedikit lagi kesulitan. Itu adalah hari pertama yang bagus dan dengan sensasi aneh, dengan beberapa hal yang belum saya pahami,” tuturnya.
“Motor 2022 adalah sebuah perubahan besar. Saya mengendarai motor dengan gaya sama selama bertahun-tahuan dan ini berbeda. Namun, kami perlu memahami bagaimana mendapatkan yang terbaik. Mulai dari sana, mengendarai motor berkarakter sama dalam waktu sangat panjang, jelas sekali berbeda.
“Secepatnya, saya melihat kalau waktu lebih mudah dihasilkan dengan motor baru. Waktu (terbaik) per lap keluar, tapi saya tidak tahu kenapa.”
Meski waktu terbaik lebih mudah didapat, bukan berarti Marquez tidak mengalami masalah. Ia mengubah gaya balap untuk menyesuaikan diri dengan motor.
“Saat ini, kekuatan saya, terutama saat masuk ke tikungan, saya harus mengorbankan itu (Front End). Saat saya tidak melakukannya, saya kehilangan bagian depan,” ujarnya.
“Saya punya kecepatan, tapi jika tidak berputar, Anda kehilangan sensasi.”
Pembalap 28 tahun tersebut mengungkapkan kalau tes pramusim sebagai bagian dari program pemulihan diplopia. Jatuh dua kali dalam tes membuatnya was-was.
“Hari ini, saya katakan kepada tim bahwa saya tidak mau hanya mencoba sesuatu yang baru. Yang saya butuhkan adalah berputar. Jika saya siap besok, kami akan coba,” katanya.
“Saya bertanya kepada dokter mata apakah mungkin mengalami masalah mata yang sama lagi kalau saya jatuh dalam sesi ini. Dia katakan bahwa kans masih sama dengan ketika saya jatuh dua tahun lalu.
“Berdasarkan saraf itu, dokter mengatakan bahwa itu adalah kelemahan saya. Saya punya tulang kuat, meski sering jatuh hanya sekali patah tulang humerus, tapi mata adalah kelemahan saya.”
Sebagai informasi, Marquez pernah mengalami diplopia saat masih berlaga di Moto2 Malaysia 2011.