NONTON MOTOGP - Hari ini pada 16 Februari, sang Legenda MotoGP dan mantan pebalap Valentino Rossi berulang tahun ke-43 tahun.
Siap yang tidak kenal dengan pembalap MotoGP yang satu ini.
Dijuluki The Doctor, ia sudah beberapa kali meraih gelar juara dunia selama berkarir di ajang balap MotoGP.
Siapa lagi kalau bukan Valentino Rossi yang sudah memenangi 9 gelar juara dunia, tujuh di antaranya di kelas 500cc/MotoGP, serta masing-masing sekali di kelas 125cc dan 250cc
Kini pembalap yang juga di kenal dengan VR46 tengah merayakan ulang tahunnya.
Ya, Valentino Rossi lahir di Urbino, Italia, pada 16 Februari 1979.
Simak ulasan profil lengkap Valentino Rossi yang dihimpun NONTON MOTOGP berikut.
Ayah Rossi, Grazuano Rossi merupakan seorang pebalap yang juga menggunakan nomor 46 pada motornya.
Mengutip laman Kompas dari MotoGP, tahun 1996 Valentino Rossi memulai debutnya di dunia balap bersama Scuderia AGV Aprilia. Saat itu, Rossi membalap pada kelas 125cc.
Tidak terlalu buruk, Valentino Rossi menduduki peringkat 9 klasemen pada musim pertamanya.
Kemudian pada musim kedua, Rossi langsung sukses menyabet gelar juara dunia pertamanya di kelas 125cc.
Dari 15 seri yang digelar, pebalap dengan julukan The Doctor mampu memenangi 11 seri dengan total mendapatkan 321 poin.
Dua tahun berselang, Valentino Rossi naik ke kelas 250cc.
Saat musim pertamanya di kelas 250cc, Rossi mengakhiri musim pada posisi runner up, di bawah Loris Capirossi yang saat itu menjadi juara dunia.
Pada musim kedua di tahun 1999, Rossi berhasil menjadi juara dunia kelas 250cc masih bersama tim Aprilia setelah memenangi 9 seri balap.
Dalam sejarah, Valentino Rossi menjadi satu-satunya pebalap yang berhasil menyabet gelar juara dunia di empat kelas berbeda, yaitu kelas 125, 250, 500, dan MotoGP.
Di tahun 2000, karier Valentino Rossi di kelas utama MotoGP yang kala itu disebut dengan kelas 500cc, dimulai bersama Honda.
Pada musim pertama, Valentino Rossi beberapa kali sukses naik podium, dan mampu menyelesaikan satu musim dengan posisi runner-up.
Lalu, pada musim berikutnya (2001), nama besar Valentino Rossi semakin berkibar usai sukses meraih juara dunia di kelas utama untuk pertama kalinya.
Selama empat musim membela panji Honda, ia mampu menjadi juara dunia tiga kali berturut-turut (2001-2003).
Capaian gemilang Rossi terus belanjut pada dua musim berikutnya (2004-2005) saat bergabung dengan pabrikan asal Jepang lainnya, Yamaha.
Rossi kembali meraih gelar juaranya pada 2008 dan 2009 sebelum dikalahkan oleh rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo pada 2010.
Pada musim 2011, ia menjalin kesepakatan untuk bergabung dengan Ducati.
Namun, Valentino Rossi tak pernah sekali pun mencicipi gelar juara dunia bersama Ducati dalam dua musim berturut-turut (2011-2012).
Akhirnya, ia kembali bergabung dengan Yamaha pada 2013. Namun, prestasi tertinggi Valentino Rossi sejak bergabung kembali bersama Yamaha paling mentok hanyalah sebagai runner-up, tepatnya pada 2014-2016.
Pada musim 2021, atau musim terakhirnya sebelum pensiun, Rossi untuk sementara menempati posisi ke-21 dengan total 35 poin.
Di penghujung kariernya, The Doctor belum sekali pun naik podium dari 16 seri balapan yang telah diikutinya.
Sepanjang kariernya, Rossi tercatat sukses meraih 199 podium, 115 di antaranya podium pertama, 67 podium kedua, dan 53 podium ketiga.
Valentino Rossi memutuskan untuk gantung helm di penghujung musim 2021.
Valentino Rossi menegaskan bahwa dirinya pensiun karena posisinya yang serba sulit tatkala menghadapi musim ini.
Pebalap asal Italia itu mengakui performanya sudah tidak berada di level teratas lagi untuk menghadapi kerasnya kompetisi.
Selain karena hal tersebut, situasi Valentino Rossi kian tidak ideal menyusul performa motornya yang menurutnya kurang kompetitif.
Meskipun sudah pensiun, sang adik yaitu Luca Marini mengikuti jejak menjadi pebalap bak Valentino Rossi.
Bahkan, Luca Marini membuat kejutan dengan finis pertama pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika.
Valentino Rossi sendiri akan menjalani peran baru sebagai bos tim VR46 Racing Team di MotoGP 2022.