NONTONMotoGP - Komentator MotoGP, Keith Huewen, tidak ragu menyebut pembalap tim Monster Energy Yamaha , Fabio Quartararo sebagai Marc Marquez-nya Yamaha. Seperti diketahui, gelaran seri kelima MotoGP musim 2022 di Portimao, Portugal pada Minggu (24/04/22) lalu sekali lagi menunjukkan pembalap yang layak menjuarai kompetisi musim ini.
Pembalap itu adalah jagoan Yamaha, Fabio Quartararo, yang tampil kesetanan pada balapan kali ini. Bagaimana tidak, memulai balapan seri kelima MotoGP 2022 dari posisi kelima, Quartararo mampu tancap gas dan menempatkan diri di posisi kedua selepas putaran pertama. Hanya butuh dua putaran untuk Quartararo memimpin balapan, setelah mendahului pembalap Suzuki sekaligus juara dunia MotoGP musim 2020, Joan Mir di tikungan pertama.
Joan Mir sendiri harus mengalami nasib sial usai gagal finis di seri kelima MotoGP 2022 di Portimao, Portugal ini. Selepas pertarungan dengan Joan Mir, Fabio Quartararo seolah tak terbendung dan memimpin hingga enam detik jaraknya dari posisi kedua.
Hal ini menunjukkan bahwa Juara dunia MotoGP 2021 ini mampu mendominasi semua pembalap di gelaran MotoGP 2022.
Menurut Huewen, Quartararo mampu tampil bagus dan menutup semua permasalahan motor Yamaha. Hal ini serupa dengan apa yang dilakukan oleh pembalap Spanyol, Marc Marquez bersama Repsol Honda beberapa tahun belakangan.
“Saya berkata di Twiter pada akhir pekan lalu, bahwa Fabio Quartararo merupakan Marc Marquez-nya Yamaha,” ujar Huewen dikutip dari Crash. “Tanpa Fabio Quartararo, Yamaha sama seperti tim yang biasa saja dan tidak menampilkan apapun yang bisa dibayangkan orang.”
“Quartararo mampu menepis semua anggapan, apapun alasannya, pembalap yang satu ini mampu membuat apapun bisa terjadi, seperti Marquez bersama Honda.” “Tak ada pembalap lain yang bisa konsisten mendapatkan hasil bagus selain Marquez bersama Honda, ini serupa, tetapi Honda jauh lebih baik saat itu,” imbuh Huewen. Selain performa di Portimao, Portugal, Huewen menyoroti kemampuan Quartararo kembali ke performa terbaik, selepas kegagalan pabrikan Jepang tampil bagus di MotoGP Mandalika beberapa waktu lalu..
“Betapa bagusnya Quartararo saat balapan di Portugal, pada hari itu, Direktur Yamaha, Lin Jarvis menapaki balapan ke-400 nya dan pembalap satu ini hampir membuatnya gagal,” ujar Huewen.
“Saya tak pernah melihat Lin Jarvis dengan wajah masam saat itu.” “Tetapi, pekerjaan Yamaha saat itu bisa diselesaikan dengan baik, dan balapan ke 400 nya mampu diselesaikan dengan baik karena kemenangan Quartararo," tutur Huewen.
Saat membalap di GP Mandalika, Maret lalu, pabrikan Jepang nyaris semuanya tampil buruk, dengan balapan di Indonesia dimenangi oleh pembalap KTM, Miguel Oliveira Hanya saja, Quartararo mampu jadi salah satu dari dua pembalap pabrikan Jepang yang mampu finis lima besar di GP Mandalika dan menempati posisi kedua. Menurut Huewen, performa di Indonesia bukanlah menjadi ukuran, karena pada balapan selanjutnya Fabio Quartararo tampil bagus dan mampu meraih kemenangan, salah satunya di Portugal. tutup Huewen