Fabio Quartararo menunjukkan kembali performa kuat seperti tahun lalu sejak MotoGP memulai rangkaian balapan di Benua Eropa.
Hanya mencetak 1 podium pada empat balapan pertama, Quartararo panas setelah mencetak 4 podium dengan 2 kemenangan pada lima balapan berikutnya.
Rentetan hasil ini membawa Quartararo kukuh di puncak klasemen sementara MotoGP 2022.
Tidak terdengar lagi keluhan Quartararo tentang bagaimana motor Yamaha YZR-M1 tertinggal dalam top speed seperti awal musim.
Ya, rupanya tidak ada peningkatan besar yang terjadi dengan motor Yamaha di balik kebangkitan sang juara bertahan.
Lantas, apa rahasianya? Jawaban El Diablo hanya sederhana yaitu fokus dengan potensi yang dimilikinya sendiri.
"Saya melihat Yamaha tidak berkembang, lalu muncul kemarahan dan emosi itu menghalangi saya," ujar Quartararo dikutip dari Motorsport.
"Saya agak buntu, karena dalam 18 bulan pengembangan, motornya tidak bertambah kencang 1 km/jam saja."
"Saya mengalami periode sulit karena dalam setahun saya berubah dari bisa menyalip Alex Rins (Suzuki) di lintasan lurus menjadi sebaliknya."
Perasaan negatif dalam diri Quartararo baru berubah setelah balapan seri keempat MotoGP Americas di Sirkuit Americas, Austin, Amerika Serikat.
"Sejak Austin, saya menerima apa yang saya miliki, bahwa motornya kurang kencang dan tidak meningkat," ucap Quartararo.
"Saya mulai menginginkan hasil terbaik dengan apa yang saya miliki. Di Austin saya finis ketujuh, berduel dengan Marc dan itu sudah merupakan hasil bagus bagi saya."
"Kemudian kemenangan datang di Portimao."
"Saat itu saya berkata pada diri sendiri untuk berhenti berbicara tentang top speed dan fokus pada apa yang harus dilakukan."
"Saya harus melaju secepat mungkin, dan kemudian kami akan melihat seberapa jauh kami bisa melangkah,"
Quartararo membeberkan bahwa dia masih menggunakan jasa psikolog untuk menghilangkan pikiran negatif yang justru menghambatnya.
"Saya benar-benar membuat perubahan ini sendirian. Saya bekerja dengan psikolog sejak lama dan saya belajar banyak,"
"Saya belajar bahwa tidak ada gunanya marah karena sesuatu yang tidak bisa kita ubah." tambahnya.
"Citra diri saya menjadi lebih buruk kalau begitu, bagi suasana kerja di dalam pit juga demikian, dan bahkan lebih buruk karena kemarahan tidak membantu Anda meraih hasil bagus." tutup Quartararo.
Tonton seri MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring pada 17-19 Juni 2022 mendatang, bagi yang mau nonton seri gp Jerman full sesi dari latihan bebas fp1 sampai race bisa di tonton secara live di situs kami NONTON-MOTOGP.