NONTONMotoGP - Pembalap tim Ducati Lenovo Francesco Bagnaia berhasil mengatasi tekanan yang ia alami dan mengklaim kemenangan di MotoGP Belanda. Padahal sebelumnya pemuda asal Italia itu kerap membuat kesalahan saat balapan dan nyaris kehilangan kans meraih titel juara dunia.
Difavoritkan sebagai juara dunia sejak awal MotoGP 2022 memberikan beban besar di pundak Bagnaia dalam melakoni musim ini. Perubahan yang dilakukan oleh Ducati di awal kejuaraan juga makin memperburuk situasi.
Tetapi perlahan Bagnaia mulai bangkit dan menemukan kembali bentuk terbaiknya meski masih kurang konsisten. Menghadapi paruh kedua MotoGP 2022, jebolan VR46 Academy itu pun yakin bisa tampil konsisten.
Ia juga menegaskan masih belum membutuhkan bantuan psikolog untuk membantunya dalam menemukan solusi. Pemuda berusia 25 tahun itu mengaku masih bisa menemukan jawaban atas berbagai problem yang dihadapinya.
“Anda harus bekerja pada diri sendiri. Anda harus melihat diri sendiri di cermin dan Anda harus memahami kekurangan Anda,” katanya dikutip dari laman Speedweek.
“Belakangan ini saya berpikir bahwa saya selalu merasa kuat. Namun kemudian saya berkata pada diri sendiri, ‘Apakah saya benar-benar memikirkannya sebelumnya?’.”
“Saya merasa masih harus belajar, mungkin saya harus mendiskusikan tentang itu. Pelatih saya tahu bagaimana mengelola itu dan begitu juga kekasih saya, dan tentu saja keluarga,” jelas Bagnaia.
“Saya pikir 70 persen proses ini harus diatasi oleh diri saya sendiri, sisanya dibantu kekasih saya, keluarga dan tim.”
“Sekarang, saya tidak merasa membutuhkan bantuan psikolog. Tapi, jika ada masalah di masa depan yang tidak bisa saya selesaikan, saya tak mengesampingkan itu. Anda harus selalu terbuka dengan segala hal,” Bagnaia mengakhiri.