🌐 LIVEMotoGP.NET
🚨 PENGUMUMAN PENTING! 🚨

Halo, para pecinta MotoGP! 🏍️🔥 Silahkan gabung channel Telegram kami untuk mendapatkan link dan info terbaru
🌐 TELEGRAM

Demi Rebut Gelar Juara - Ducati Pertimbangkan Team Order untuk Halau Quartararo



NONTONMotoGP - Pembalap tim Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, menang di gelaran MotoGP Austria pada Minggu (21/8/2022). Finis tepat di belakangnya, ada Fabio Quartararo, pembalap tim pabrikan Yamaha.

Meski menang, keunggulan Bagnaia ternyata tak sesuai yang diharapkan. Karena dengan hasil seperti itu, sang pembalap hanya memangkas jarak lima poin di klasemen sementara. Selisih antara Bagnaia dan Quartararo masih 44 poin.

Davide Tardozzi, manajer tim pabrikan Ducati, senang sekaligus waspada. Perjuangan untuk merebut gelar juara dunia masih terjal dan menantang. Ducati pun pertimbangkan team order untuk halau Fabio Quartararo.

Rencana pabrikan Borgo Panigale di MotoGP Austria sebenarnya sederhana. Mereka hanya harus menjadikan Francesco “Pecco” Bagnaia sebagai pemenang dan menjaga agar Fabio Quartararo finis di luar posisi podium.

Sayangnya, tiga pembalap Ducati tak mampu menghalau Quartararo di Red Bull Ring. Jack Miller dan Jorge Martin malah finis di belakang El Diablo. Sedangkan, Enea Bastianini tak menuntaskan balapan karena masalah teknis.

“Tujuan kami adalah menempatkan paling tidak satu pembalap (Ducati) di antara Pecco dan Quartararo. Harapan utamanya tentu saja ada tiga pembalap Ducati yang berdiri di podium,” ucap Tardozzi dikutip dari Corsedimoto.

Sebelum balapan dimulai, ada lima rider Ducati yang menempati dua baris pertama di grid balap. Quartararo start dari urutan ke-5. Di depannya ada Bastianini, Bagnaia, Miller, dan Martin. Sementara, di belakangnya ada Johann Zarco.

Meski begitu, tetap saja Quartararo bisa mengoyak dominasi Ducati. Kehebatan Quartararo menuai decak kagum, termasuk dari Tardozzi sendiri.

“Quartararo harus dipanggil dengan nama juara. Fabio juga menunjukkan di Austria bahwa nomor satu bukan miliknya secara kebetulan,” kata Tardozzi.

Sejak Casey Stoner meraih gelar untuk Ducati pada 2007 silam, memang belum ada lagi pembalap Ducati yang bisa menjadi juara dunia. Untuk 2022 ini, Fabio Quartararo tentu menjadi batu sandungan bagi Ducati.

Jika Francesco Bagnaia ingin mempersembahkan gelar juara dunia, maka Quartararo harus dikalahkan. Hanya saja, selisih poin antara Pecco dan Quartararo masih 44 poin

Bagnaia sudah 5 kali menang, tetapi sudah 4 kali did not finish (DNF). Ia terjatuh karena kesalahan sendiri di Lusail, Le Mans, dan Sachsenring. Ada juga kecelakaan akibat ulah Takaaki Nakagami di Catalunya.

Perebutan gelar juara dunia tak akan mudah karena Quartararo paling sedikit melakukan kesalahan. Ia hanya satu kali DNF di Assen.

Francesco Bagnaia tentu butuh bantuan rekan satu mereknya untuk menghalau Fabio Quartararo. Namun, hingga gelaran MotoGP seri Austria, strategi team order belum dimainkan Ducati. Pembalapnya masih bebas berburu kemenangan, bahkan jika harus menyalip Bagnaia sekalipun.

“Apa yang kami minta dari mereka adalah rasa hormat dalam menyalip, tak lebih,” ujar Tardozzi.


Dengan selisih 44 poin dan tersisa 7 seri balap, pabrikan Borgo Panigale harus bermain pintar. Tak tertutup kemungkinan Ducati akan meminta para pembalapnya mengikuti team order.

“Akan kita lihat nanti, kita lihat saja. Mari kita pikirkan balapan demi balapan dan mencari tahu apa yang bisa dilakukan oleh masing-masing mereka. Mulai sekarang kami pasti akan memikirkannya. Aku berharap setidaknya tiga kemenangan lagi dari Pecco musim ini,” kata Tardozzi.

Posting Komentar