NONTONMotoGP - Pembalap Aprilia Racing Maverick Vinales makin klop dengan Aprilia RS-GP miliknya. Ia bahkan mengungguli tandemnya yang juga rider utama timnya, Aleix Espargaro, di tiga dari empat balapan terakhir. Usai merebut podium dalam MotoGP San Marino di Misano, Minggu (4/9/2022), Vinales pun makin pede bahwa kini kemenangan hanya soal waktu.
Kedatangan Vinales ke Aprilia, juga di Misano tahun lalu, sempat dipandang sebelah mata oleh banyak pihak. Pasalnya, hasil dan mentalitasnya dikenal angin-anginan saat ia masih membela Yamaha, apalagi kedua pihak berpisah dengan cara kontroversial. Namun, kerja keras Vinales di Aprilia mulai terbayar.
Kini, Vinales malah sudah mengoleksi tiga podium, bahkan hampir empat sebelum terkendala kerusakan ride height device di Jerman. Dalam balapan di Misano akhir pekan lalu, ia juga banjir pujian karena sama sekali tak menyerah dalam memberikan ancaman kepada Pecco Bagnaia, sebelum tersandung masalah ban.
Vinales uniknya tak heran kini makin klop dengan RS-GP. Pasalnya, sejak tahun lalu ia sudah yakin motor itu berpotensi besar. "Kami bekerja dengan baik. Saya ingat, kami memulai semuanya setahun lalu di sini, dan saya langsung merasakan potensi baik pada motor ini dan saya merasa bisa tampil oke," kata Vinales dikutip dari Crash.net.
"Saya memang butuh proses adaptasi karena motor ini sangat berbeda dari Yamaha dan juga baru. Namun, secara bertahap saya semakin baik dan terbiasa. Yang terpenting adalah, kini sejak Jumat saya langsung merasa nyaman, dan lalu bisa meningkatkan performa sepanjang akhir pekan," ujar Top Gun.
Vinales bangga akhirnya bisa kembali ke papan atas. Namun, ia jauh lebih bangga lagi karena tak pernah menyerah sedikit pun. Rider Spanyol ini juga merasa jauh lebih bahagia di Aprilia ketimbang saat masih di Yamaha, yang uniknya kini juga hanya bisa mengandalkan Fabio Quartararo sementara rider lainnya loyo.
"Saya lebih dari sekadar bangga, karena saya tak pernah menyerah 0,1 detik pun. Saya tahu potensi yang saya punya, dan saya tahu sejak hari pertama soal potensi yang dimiliki Aprilia, bahwa mereka bisa ke papan atas. Saya sangat puas atas hasil saya dan saya sangat bersenang-senang. Saya sangat bahagia," ujar Vinales.
Pembalap yang juga juara dunia Moto3 2013 ini menyatakan bahwa dukungan masif dari induk perusahaan Aprilia, Piaggio Group, juga punya peranan besar. Mereka memang diketahui mulai menggelontorkan biaya jauh lebih besar untuk proyek MotoGP, didasari ambisi mengalahkan pabrikan Italia lainnya, Ducati.
"Kami terus memperbaiki atmosfer dan cara kerja tim. Aprilia dan Piaggio Group secara keseluruhan bekerja sangat keras demi mengejar Ducati. Kami tak boleh berhenti dan harus terus fokus dan percaya bahwa kami bisa mendapatkan kemenangan," tutur Vinales, yang kini bertengger di peringkat 8 klasemen dengan 101 poin.